Waerebo adalah sebuah kampung tradisional yang masih mempertahankan, meyakini dan memegang teguh nilai-nilai adat istiadatnya. Kampung tradisional ini terletak di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Waerebo terletak dan berdiri di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut dan kampung ini terkenal dengan julukan kampung diatas awan. Pemandangan yang indah dan sangat asri lah yang kemudian membuat wisatawan sulit untuk tidak jatuh cinta. Bukan hanya pemandangan yang indah yang akan kita nikmati. Sebagai makhluk sosial kita akan merasakan hal yang sangat luar biasa ketika disambut oleh keramahan penduduk lokal. Penduduk lokal Waerebo akan mengadakan upacara sambutan untuk para pendatang sebagai bentuk ungkapan selamat datang yang dipimpin langsung oleh ketua suku. Upacara tersebut biasa dikenal dengan sebutan Waelu dan bukan hanya penyambutan. Penduduk Waerebo juga akan memberkati dan mendoakan untuk kebaikan serta keselamatan selama menikmati keindahan alam di Waerebo.
Dalam tulisan selanjutnya, kami akan coba membahas bagaimana cara memasarkan Waerebo melalui komunikasi yang efektif, bagaimana analisis Waerebo dalam AIDA Model serta soft selling dari Waerebo yang dapat membantu dalam mempromosikan Waerebo kepada calon wisatawan.
Pemandangan yang indah dan sangat asri lah yang kemudian membuat wisatawan sulit untuk tidak jatuh cinta.
Effective Marketing Communication
Dalam membangun komunikasi efektif dan terintegrasi, ada beberapa tahapan yang harus diikuti oleh pemasar.Beberapa langkah tersebut nantinya akan membantu pemasar dalam mengambil kebijakan terhadap produk yang mereka tawarkan. Jika dikaitkan dengan pembahasan kita saat ini yaitu "Waerebo" , langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Identifying the Target Audience
Dalam hal ini pengelola Waerebo baik dari pemerintahan maupun swasta harus tahu siapa sebenarnya yang menjadi pasar yang potensial bagi wisata ini. Dalam kunjungan wisata bisa saja berasal dari dalam negeri ataupun dari luar. Apabila sudah dipahami adanya variasi wisatawan yang datang, maka dapat ditentukan langkah-langkah selanjutnya dalam memasarkan Waerebo, seperti apa cara yang tepat untuk dilakukan, kapan waktu yang tepat, dan bagaimana cara melakukannya karena tentu akan terdapat perbedaan. - Determining the Communication Objectives
Setelah menentukan target, selanjutnya pemasar harus bisa menentukan bagaimana respon yang diharapkan. Dalam kasus Waerebo tentu yang diharapkan adalah wisatawan untuk datang berwisata ke waerebo. Akan tetapi hingga sampai pada tahap untuk datang tersebut, ada beberapa tahapan lagi yang menentukan keputusan seorang konsumen menggunakan atau menggunjungi suatu produk yang ditawarkan. Ada 6 langkah yang dirangkum dalam buyer-readiness stages.
Pada bagian ini kita tidak akan membahas semua tahapan, kita akan fokus pada tahapan Knowledge. Pada tahapan ini konsumen sudah tau tentang Waerebo, akan tetapi masih sekedar tahu, belum pada tahapan yang paham. Pada bagian ini seorang marketer menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan wisatawan di Waerebo, keindahan apa yang ditawarkan serta keuntungan apa saja yang didapatkan jika datang ke Waerebo. Proses penyampaian pesan tersebut bisa saja dilakukan melalui media sosial ataupun website yang dimiliki oleh pemerintah. - Designing a Message
Pada bagian ini pemasar harus bisa merancang bagaimana menyampaikan pesan yang efektif sehingga bisa dapat ditanggkap oleh calon wisatawan. Pesan tersebut harus bisa menarik perhatian, memicu keinginan dari wisatawan untuk berkunjung hingga akhirnya berhasil memikat wisatawan untuk datang. Poster seperti yang diatas merupakan salah satu format penyampaian pesan yang dapat dipilih oleh pemasar. - Choosing communication channels and media
Selanjutnya dalam memilih saluran komunikasi bisa dikelompokkan kedalam dua kelompok besar, yaitu personal dan nonpersonal. Personal terjadi melalui komunikasi dari mulut kemulut antara wisatawan yang pernah datang dengan orang lain seperti kerabat atau temannya. Sedangkan nonpersonal bisa melalui media massa seperti televisi, radio ataupun poster. - Selecting the message source
Berhubungan dalam saluran tadi, penerimaan pesan yang efektif juga dipengaruhi oleh siapa yang menyampikan pesan. Marketer bisa saja membayar orang terkenal sebagai juru bicara atau model untuk menyampaikan dan menceritakan pengalaman nya di Waerebo. Pemilihan model atau publik figur yang tepat sangat membantu dalam sukses nya pemasaran Waerebo. - Collecting feedback
Setelah menyampaikan pesan yang hendak disampaikan, marketer harus bisa meneliti apakah cara tersebut sudah cukup efektif. Proses ini dapat dilakukan misalnya dengan cara menyediakan layanan penilaian kepuasan dan saran. Respon tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai data untuk menilai apakah perlu dilakukan perbaikan pada cara menyampaikan pesan atau apakah perlu perbaikan pada produk yang ditawarkan yaitu Waerebo.

Salah satu format yang dapat dijadikan media untuk menyampaikan pesan akan keindahan Waerebo adalah dalam bentuk poster.
Video singkat yang berisi testimoni dari wisatawan yang sudah pernah berkunjung juga dapat dijadikan sebagai media promosi.
Waerebo dalam analisis AIDA MODEL
Model AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Model ini digunakan untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang dilalui oleh customer dalam membeli suatu produk.
- Attract Intention
Produk harus menarik perhatian customer. Tahapan ini merupakan tahapan dimana produk harus menjadi “eye catcher.” Dalam video Wae Rebo, tahapan ini ditandai ketika customer menanyakan perbedaan antara Wae Rebo dengan Labuan Bajo. Customer yang belum mengetahui Wae Rebo ingin mengetahui informasi lebih dalam mengenai tempat tersebut. - Maintain Interest
Pada tahapan ini, perhatian customer akan terusik dan minat customer pada suatu produk akan terbangkitkan. Pada video tersebut ditandai dengan perkataan customer, “Wah kayaknya menarik deh.” - Create Desire
Jika minat pada produk telah muncul, customer perlu diyakinkan untuk memiliki produk tersebut. Produk itu sendiri menciptakan keinginan dari dalam diri customer untuk membeli. Dalam skenario video, ketika customer menanyakan dimana pembelian tiket wisata Wae Rebo merupakan penanda bahwa customer telah memiliki keyakinan dan keinginan akan produk tersebut. - Take Action
Ketika keinginan untuk membeli telah muncul, ini perlu ditransfer ke dalam tindakan, yaitu pembelian. Pembelian dalam video ditandai ketika customer meminta kontak biro perjalanan ke Wae Rebo.
Tips Liburan Agar Stress mu Hilang!
Tren berlibur untuk melepas stress pada zaman ini sudah dianggap sebagai sebuah kebutuhan. Liburan yang menyegarkan badan dan pikiran, pasti sangat diidamkan banyak orang. Kebanyakan orang merasa bahwa mereka harus menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak untuk berlibur dan trennya apabila ingin liburan benar-benar terasa maka harus ke luar negeri. Istilah ‘ada harga, ada barang’ biasanya menjadi dasar pertimbangan ketika akan berlibur.
Akan tetapi, tidak selamanya istilah itu benar. Liburan yang menyenangkan tidak harus pergi ke luar negeri. Lokasi berlibur di Indonesia sangat luas dan ada sangat banyak tempat-tempat ini. Namun tetap saja walaupun hanya berlibur di dalam negeri, tetap harus memperhatikan cara berlibur yang baik.
- Lakukan Survei Lokasi Liburan
Sebelum pergi berlibur, harus menetapkan tujuan wisata yang jelas. Untuk memastikan bahwa tempat yang ingin datangi itu cocok dengan ekspektasi , sebelum memutuskan tempat berlibur, sebaiknya melakukan survei melalui internet, buku-buku wisata, brosur dari agen travel, atau dengan cara yang paling mudah yaitu bertanya kepada teman yang sudah pernah liburan di tempat itu. Selain itu, dengan melakukan survei , kisaran uang yang dibutuhkan butuhkan untuk berlibur ke tempat yang dituju dapat diperkirakan. Mengetahui transportasi apa saja yang bisa digunakan untuk mengakses tempat liburan juga sangat penting. - Sendiri, berdua, atau ramai-ramai
Sebelum pergi liburan untuk menghilangkan stress, pertimbangkan dengan baik apakah akan pergi sendiri, berdua dengan teman atau pasangan, atau malah ramai-ramai dengan keluarga. Masing-masing punya kelebihan. Liburan sendiri atau berdua akan lebih mahal namun lebih efektif dan liburan akan sesuai dengan keinginan. Liburan dengan jumlah orang yang banyak bisa menghemat budget namun berpotensi memunculkan banyak masalah seperti ada yang datang terlambat, membutuhkan waktu yang lama untuk memilih tempat makan, sehingga memungkinkan munculnya stress tambahan saat liburan. - Cari Penginapan yang Dekat dengan Tempat Wisata
Agar suasana liburan semakin nyaman, sebaiknya cari penginapan yang dekat dengan tempat wisata. Hal ini bertujuan agar tidak harus berkendara jauh untuk mencapai destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Memilih lokasi penginapan yang strategis juga memungkinkan menemukan wisata kuliner yang bisa dikunjungi. Hal ini juga akan mencegah stress yang timbul akibat perjalanan bolak-balik yang cukup panjang ke lokasi wisata. - Bawa Uang Tunai
Selalu bawa uang tunai selama saat berlibur. Dengan membawa uang tunai, akan lebih bisa mengatur pengeluaran selama liburan, bisa melihat langsung berapa uang yang tersisa, sehingga dapat berpikir lebih dalam sebelum mengeluarkan uang, serta beberapa lokasi wisata sangat jauh dari daerah perkotaan sehingga akan sulit menemukan mesin atm. Tetapi, tidak dianjurkan membawa uang tunai dalam jumlah banyak, bawalah uang tunai secukupnya saja. - Jangan Membawa Barang Berharga
Selama liburan, usahakan tidak membawa atau menggunakan perhiasan yang berlebihan. Gunakanlah aksesoris yang memang diperlukan, seperti jam tangan, kacamata, dan handphone. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir risiko pencopetan saat berlibur.
Bagaimana? Sudah siap untuk berlibur ke Waerebo? Semoga tips-tips dari kami membantu kalian untuk berlibur ke Waerebo ya! Selamat liburan!
Penyusun :
- Rifal Mulyadi M
- Elsania Pasilla
- Prabandari NFZ
- Wiwit Subagio
Referensi :
Kotler, P. and Armstrong, G. (2018), Principles of Marketing, 17th ed. Harlow, UK: Pearson Education Ltd.
0 Comments