Banyak kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan menggunakan konsep pemasaran. Salah satu kasus yang dapat diselesaikan dengan konsep pemasaran adalah cerita Aham berikut.
Suatu hari, selesai kelas pemasaran, Aham kebingungan mencari dokumen yang ingin dibawa untuk wawancara salah satu acara terbesar kampus, yaitu EBK atau Ekonomi Bebas Korupsi. Padahal, Aham harus melakukan wawancara nanti malam. Di tengah terik panas dan kos yang lumayan jauh, Aham berpikir apakah Aham harus kembali ke kos untuk mengambil dokumen? Reza kemudian datang dan memberi saran kepada Aham untuk mengirimkan dokumen melalui ojek online. Lebih jauh, Reza menjabarkan manfaat manfaat dari setiap penyedia layanan ojek online hingga akhirnya Aham memutuskan untuk menggunakan layanan GrabExpress. Setelah berbincang sebentar, Aham akhirnya melakukan wawancara. Selama wawancara, Aham berhasil mempromosikan dirinya untuk menjadi salah satu staff desain dan komunikasi Ekonomi Bebas Korupsi.
Dari kasus tersebut, terdapat 3 masalah yang dapat diselesaikan menggunakan konsep pemasaran. Berikut penjabaran masalah dan solusi dari kasus tersebut.
Dokumen Aham yang tertinggal
Masalah dari kasus ini adalah dokumen Aham yang tertinggal. Namun, ada kendala-kendala jika Aham harus kembali ke kos, seperti panas dan jarak kos yang jauh. Masalah ini dapat diselesaikan dengan proses pengiriman menggunakan third party logistic atau penyedia logistik independen. Penyedia jasa logistik independen yang melakukan salah satu atau semua fungsi yang diperlukan untuk membawa produk klien ke pasar (Kotler, 2018).
Dalam pengaplikasian konsep pemasaran di kasus ini, Aham menggunakan penyedia jasa logistik independen. Ada beberapa alasan ketika seseorang atau suatu perusahaan menggunakan penyedia jasa logistik independen. Pertama, dapat berfokus dengan kegiatan utama. Kedua, biaya yang dikeluarkan terkadang lebih murah daripada harus mengusahakan pengiriman sendiri. Ketiga, kegiatan pengiriman terkadang terlalu kompleks sehingga lebih meringankan beban untuk memberikan tanggung jawab kepada penyedia jasa logistik independen.
Dilema menggunakan layanan yang terbaik untuk pengantaran dokumen
Masalah selanjutnya adalah kebingungan Aham untuk menggunakan Go-Send atau GrabExpress, dua penyedia jasa logistik independen yang paling memungkinkan untuk digunakan Aham. Beberapa waktu kemudian, Reza datang dan kemudian menjabarkan competitive advantage yang dimiliki dua perusahaan tersebut.
Dalam pengaplikasian konsep pemasaran di kasus ini, Aham sebagai pengguna menganalisis singkat atas keunggulan keunggulan yang disampaikan Reza dari setiap perusahaan yang bersaing tersebut.
Wawancara event EBK
Masalah terakhir adalah bagaimana caranya agar Aham dapat diterima sebagai salah satu staff desain dan dokumentasi EBK. Acara sebesar EBK tentu pendaftarnya tidak sedikit. Hal ini membuat Aham perlu mempromosikan diri agar dipilih menjadi salah satu staff di antara pendaftar lainnya.
Dalam pengaplikasian konsep pemasaran di kasus ini, Aham dapat mengaplikasikan konsep personal selling. Dimulai dari prospecting and qualifying ketika Aham berminat untuk mendaftar staff EBK, Aham perlu memahami dimana posisinya dan lowongan apa yang cocok dengan posisi Aham saat ini. Memahami lebih jauh tentang EBK kemudian dilakukan oleh Aham melalui proses preapproach. Konsep yang ketiga, adalah approach yaitu ketika Aham akhirnya mendapatkan jadwal wawancara dengan panitia EBK. melalui wawancara ini, Aham juga melakukan konsep yang keempat, yaitu presentation and demonstration, yaitu ketika Aham mempresentasikan seluruh potensinya untuk mendapatkan posisi tersebut. Masih dalam proses wawancara, ketika berada di penghujung pertemuan, Aham menggunakan konsep handling objections saat memberikan closing statement kepada pewawancara untuk meyakinkan memilih Aham. Dalam proses pemilihan staff, proses closing dan follow-up tidak dilakukan.
KONSEP
1. CH.12 third party logistics hal. 383
2. CH. 18 Assess between competitor SnW hal. 546
3. CH.16 Personal Selling hal. 493
Kotler, P. and Armstrong, G. (2018), Principles of Marketing, 17th ed. Harlow, UK: Pearson Education Ltd.
0 Comments