CARI JODOH
Dunia anak muda, kaum millennials, pasti tidak jauh-jauh dari masalah percintaan, pasangan, atau jodoh. Banyak dari kalian ini yang masih bingung, sedih, galau, gelisah, gundah gulana, memikirkan nasib percintaan kalian. Kebanyakan karena belum berhasil menemukan pasangan yang tepat sesuai dengan kriteria. Sebagian lagi karena memang memilih untuk masih sendiri.
Nah, buat kalian para sobat ambyar dan kaum penyendiri, kali ini kita akan kasih tips-tips yang tentunya – atas seizin-Nya – akan membuat status kalian berubah! Yang awalnya sobat ambyar akan berubah menjadi sobat bucin (read: budak cinta), yang kaum penyendiri menjadi kaum penggembira..
Tips ini dirancang berdasarkan teori-teori pemasaran yang ada dalam buku Principles of Marketing (Kotler, P. and Armstrong, G., 2018), kemudian diadopsi ke dalam konteks yang kita bahas, yaitu dalam hal cari jodoh.
Buku tersebut menyebutkan bahwa terdapat lima alat promosi utama yang dapat kita gunakan, yaitu advertising, sales promotion, personal selling, public relation, dan direct and digital marketing. Dalam konteks ini, kelima alat pemasaran ini dapat digunakan sebagai cara jitu untuk mendekatkan Anda kepada jodoh Anda. Namun, yang paling efektif menurut kami adalah 3 alat terakhir.
Advertising
Advertising adalah segala bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang diidentifikasi.
Sales promotion
Merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau layanan.
Personal selling
Personal selling secara umum merupakan presentasi pribadi oleh tenaga penjualan perusahaan untuk tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. Dalam konteks cari jodoh ini, personal selling digunakan dengan tujuan adalah membangun image dan “menjual” diri (dalam artian menjual sisi menarik diri kita). Sesuai dengan namanya, personal selling ini dilakukan secara personal to personal, face to face. Personal selling cari jodoh dapat dimulai dengan obrolan santai yang membangun image, bisa dengan menceritakan hobi, karakter, pekerjaan atau karir, visi, misi, dan lain sebagainya.
Public relation
Public relation mencakup membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan dengan memperoleh publisitas yang baik, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghindari rumor, cerita, dan peristiwa yang tidak menguntungkan. Kaitannya dengan konteks cari jodoh, public relation dapat diartikan sebagai hubungan pertemanan atau pergaulan, tidak terbatas teman dekat, tapi dapat mencakup relasi bisnis, dan lainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan pertemanan yang semakin luas tentu saja akan membuat kita bertemu dengan lebih banyak orang. Hal tersebut tentu saja akan semakin melebarkan kesempatan Anda untuk menemukan jodoh.
Direct and digital marketing
Alat pemasaran ini ditujukan untuk membuat hubungan langsung dengan konsumen individu yang ditargetkan dengan hati-hati untuk memperoleh respons langsung dan memupuk hubungan pelanggan yang langgeng, melalui penggunaan surat langsung, telepon, media online (termasuk didalamnya adalah media sosial), dan lain sebagainya.
Developing effective marketing communication
Alat pemasaran yang kita pilih tersebut juga ternyata dipengaruhi oleh keefektifan komunikasi pemasaran. Untuk itu kami juga akan memaparkan tips agar komunikasi Anda menjadi lebih efektif.
Identify the target audience
Untuk kasus ini, tentu saja sudah jelas bahwa target audience adalah laki-laki atau perempuan calon jodoh Anda. Untuk memudahkan dan memperjelas target audience, Anda dapat menetapkan sebuah standar kriteria. Hal tersebut akan membuat Anda lebih fokus untuk menemukan yang paling sesuai.
Determine the communication objectives
Selanjutnya adalah menentukan tujuan komunikasi. Sejak awal komunikasi dilakukan, selalu ingatlah pada tujuan Anda berkomunikasi, yaitu untuk mencari jodoh, dan arahkan komunikasi yang Anda bangun tetap pada track tersebut.
Design the message
Tahap ini adalah tahap mendesain cara penyampaian pesan agar audience atau target dapat mengerti pesan tersebut. Konsep yang paling sering digunakan adalah AIDA model (Attention, Interest, Desire, dan Action).
Choose the media to send the message
Pemilihan media untuk menyampaikan pesan bergantung pada audience/target. Misal, jika target kita adalah orang yang sangat aktif menggunakan media online, maka pilihlah salah satu media online yang digunakan.
Select message source and collect feedback
Feedback dari audience atau target sangatlah penting untuk diperhatikan karena hal tersebut dapat menentukan langkah kita selanjutnya, apakah harus maju terus pantang mundur atau mundur teratur.
CARI KERJA
Dewasa ini, pencarian kerja, baik yang waktu penuh atau yang paruh waktu, sangatlah sulit. Permasalahan pencarian kerja tidak hanya terjadi pada satu dua orang, banyak orang-orang disekeliling kita yang juga mengalami kesulitan dalam mencari kerja. Hal ini dapat dikarenakan karena banyaknya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan jumlah permintaan pekerja di Indonesia. Persaingan antar angkatan kerja pun menjadi sangat sengit. Untuk memenangkan persaingan ini, kami menawarkan salah satu pendekatan dengan menggunakan teori pemasaran competitive advantage.
Melalui teori ini, kita bisa menganalisis siapa saja pesaing-pesaing kita, strategi mereka dalam mempersiapkan karir, serta kelebihan dan kekurangan mereka. Competitive advantage itu sendiri adalah nilai lebih yang kita miliki dibanding pesaing kita. Melalui competitive advantage yang kita miliki, kita dapat meyakinkan recruiter mengenai kualitas dan kapabilitas diri kita untuk dapat bergabung dengan perusahaannya.
Langkah-langkah untuk memiliki membuat competitive advantage yang baik adalah dengan menganalisis pesaing kita. Tahapan yang bisa dilakukan diantaranya:
Mengidentifikasi Pesaing (Competitor Analysis)
Dalam menganalisis pesaing kita, ada beberapa tahap yang dapat kita lakukan. Yang pertama adalah mengidentifikasi siapa saja pesaing kita. Bagi kami, generasi Z, pesaing dalam mencari kerja dapat tersebar mulai dari generasi X, generasi milenial, sampai ke generasi Z itu sendiri. Beberapa orang atau bahkan hampir semua orang dari ketiga generasi ini masih mencari pekerjaan tetap, mengingat masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia.
Menilai Pesaing (Competitor Strategy)
Kita harus bisa menentukan apa strategi, kelebihan, dan kelemahan dari masing-masing pesaing kita agar kita dapat menentukan langkah apa yang harus kita ambil untuk bersaing dengan mereka. Contohnya, bagi mereka yang masih menjadi mahasiswa, strategi yang biasanya digunakan untuk membangun karir di masa depan adalah dengan mengikuti lomba, meningkatkan IPK, mengikuti organisasi, atau bergabung dalam kelompok sukarelawan. Bagi mereka yang sudah lulus, ada yang langsung bekerja, ada yang bekerja sembari mengejar jenjang kuliah berikutnya, ada juga yang hanya berfokus pada pendidikan lanjutannya. Untuk memiliki competitive advantage kita tidak perlu mengikuti semua strategi dari pesaing kita. Ada beberapa yang cocok dan dapat diaplikasikan dengan kehidupan serta kemampuan kita, ada juga yang kurang cocok dengan kita. Dengan memantau strategi pesaing, bukan berarti kita harus mengikuti strategi mereka. Tetapi, strategi-strategi pesaing kita dapat dijadikan sumber referensi dari kegiatan yang harus dilakukan oleh kita dalam menghadapi persaingan pencarian kerja yang ketat. Contohnya, kita tidak perlu mengikuti semua kegiatan kampus. Ambilah yang memang cocok dengan kita, organisasi atau akademik, lomba atau sukarelawan. Tidak perlu menguasai semuanya, yang terpenting adalah fokus pada nilai yang ingin dibangun dan berbeda dari pesaing-pesaing kita yang lain.
Selanjutnya, kita bisa menganalisis kelebihan dan kekurangan pesaing-pesaing kita. Semisal, jaman sekarang jarang anak muda yang produktif dalam kegiatan sukarelawan. Kita bisa menjadikan kelemahan tersebut untuk dijadikan kelebihan kita. Atau beberapa pesaing kita sudah memiliki international exposure. Kita tidak perlu memaksakan jika memang tidak mampu, justru kita bisa berfokus pada apa yang ada di Indonesia terlebih dahulu.
Menyusun Strategi
Poin ini adalah poin tambahan untuk menyusun strategi dalam menghadapi persaingan lapangan pekerjaan. Setelah kita berhasil menganalisis pesaing kita, kita dapat menyusun strategi kita sendiri dan menentukan kegiatan apa yang ingin kita lakukan dalam memberikan nilai tambah pada diri kita sendiri.
BINGUNG MILIH PRODUK
Masalah keuangan sering dialami oleh sebagian besar mahasiswa ketika menjelang tanggal tua. Mereka harus menghemat pengeluaran mereka sampai mereka mendapat uang saku bulanan dari orang tua mereka. Kita sebagai mahasiswa juga harus pandai memilih sesuatu sebelum membeli sesuatu karena uang mereka terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa mencari barang atau jasa yang kita butuhkan dengan mempertimbangkan discount pricing dan promotional pricing. Discount pricing merupakan Pengurangan langsung harga pembelian selama periode waktu tertentu atau dalam jumlah yang lebih banyak, sedangkan promotional pricing merupakan pengurangan harga sementara untuk memacu penjualan dalam jangka pendek. Kedua hal tersebut membuat harga suatu hal yang kita inginkan menjadi turun, namun kita harus cermat untuk memilih suatu barang atau jasa agar kita bisa menghemat pengeluaran kita. Terkadang kita masih bingung mana yang lebih baik antara discount pricing dan promotional pricing. Oleh karena itu, kita perlu menghitung selisih harga barang atau jasa yang ada promo dan diskon agar kita dapat memperoleh harga yang termurah.
Sekilas Kisah
Ada seorang mahasiswa yang ingin membeli sebuah tas baru karena tas yang lama sudah rusak. Dia pergi ke suatu toko tas untuk membeli sebuah tas. Awalnya dia sempat kebingungan karena tas yang ditawarkan memiliki harga yang relatif mahal, namun akhirnya dia menemukan dua buah tas yang sesuai dengan jumlah uang yang dia miliki untuk membeli sebuah tas. Tas yang pertama miliki harga promo yang awalnya Rp399.999 menjadi Rp299.999 untuk hari ini, sedangkan tas yang kedua memiliki harga Rp400.000 dengan diskon sebesar 30%. Kedua tas tersebut memiliki kualitas yang tidak berbeda jauh, tapi tas yang kedua memiliki kapasitas yang lebih besar daripada tas yang pertama. Mahasiswa tersebut hanya memiliki uang sebesar Rp500.000.
Mahasiswa tersebut menggunakan konsep dari materi pemasaran “Pricing Strategies: Additional Considerations” berupa discount pricing dan promotional pricing. Dia menghitung selisih harga tas pertama dengan harga tas kedua. Setelah dihitung, harga tas pertama memiliki selisih harga Rp100.000 dari harga aslinya sedangkan harga tas kedua memiliki selisih harga sebesar Rp120.000 setelah didiskon. Meskipun harga kedua tas tersebut diturunkan karena adanya harga promo dan diskon, selisih harga kedua tas tersebut berbeda. Tas kedua memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan tas pertama dan tas yang kedua memiliki kapasitas yang lebih besar daripada tas yang pertama. Akhirnya mahasiswa tersebut membeli tas yang kedua karena harganya lebih murah daripada tas yang pertama setelah terkena potongan haga.
0 Comments