Nyamuk menjadi salah satu hewan yang paling mengganggu dan juga dapat menjadi hewan pembawa penyakit. Nyamuk menggunakan karbon dioksida, bau, dan suhu tubuh untuk mendeteksi korban yang akan digigit. Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia tidak asing lagi dengan berbagai macam penyakit yang disebabkan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, chikungunya, ataupun zika yang sempat menggemparkan dunia di tahun 2015 silam. Oleh karena itu pengendalian nyamuk sangat penting untuk menekan angka populasi nyamuk dan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan nyamuk.
Obat pengusir nyamuk memang banyak dijual di pasaran. Namun jika Anda mencari cara yang lebih alami untuk mengusir hewan pembawa banyak kuman penyakit ini serta memanfaatkan barang bekas di rumah, maka Anda harus mencoba membuat perangkap nyamuk (mosquito trapI dari botol plastic bekas minuman yang sederhana, mudah, dan murah ini. Cara mengusir nyamuk dengan bahan-bahan alami ini terbukti lebih ramah lingkungan dan aman bagi Anda yang masih memiliki bayi di rumah.
Tingkat Kesulitan : Mudah
Waktu yang dibutuhkan : 15 menit
Total biaya yang dibutuhkan:
-
Botol plastic bekas minuman 1,5 L Rp. 0
-
Ragi Rp. 1.000
-
Gula Rp. 2.000
-
Gunting Rp. 0
-
Selotip Rp. 3.000
-
Kantung kresek hitam Rp. 0
Total biaya keseluruhan : Rp. 6.000
Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
Cara Pembuatan
-
Ambilah botol bekas yang sudah disiapkan tadi kemudian potong menjadi dua pada sepertiga bagian atas.
-
Ambil kantung kresek hitam, tutup bagian bawah botol plastik dengan kantung kresek hingga seluruh permukaan luar tertutup rapat.
-
Rekatkan kantung kresek dengan permukaan luar botol plastic dengan solatip.
-
Membuat larutan fermentasi: campurkan 50 gr gula dengan air 200ml (lebih baik di suhu panas dan biarkan hingga dingin). Selanjutnya tambahkan ragi bubuk aktif sebanyak 1 gr di bagian atas cairan tersebut tanpa di aduk, biarkan begitu saja.
-
Bekas potongan botol yang berbentuk seperti corong jangan di buang. Tetapi balik posisinya yang mengerucut berada di bekas potongan bagian bawah.
-
Simpan botol plastic berisi larutan fermentasi di tempat yang banyak nyamuk.
Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga dilakukan dengan melakukan mark up dari total biaya yang dikeluarkan. Dari total biaya keseluruhan diatas sebesar Rp.10.000, maka didapatkan harga jual sebesar:
Price = Cost per Unit + (Cost per Unit x Mark up)
Persentase markup sebesar 30%, maka harga:
Price = 6.000 + (6.000 x 0,3)
Price = 6.000 + 1.800 = Rp 7.800,00
Jadi jika mark up untuk mengambil keuntungan sebesar 30%, harga satu buah mosquito trap yaitu Rp 7.800,00.
STRATEGI DISTRIBUSI
Mosquito Trap dari Botol Plastik Bekas merupakan salah satu produk yang diciptakan untuk mengatasi 2 (dua) permasalahan di masyarakat, yaitu masalah berkembangnya nyamuk dan sebagai solusi pengurangan sampah masyarakat.
Oleh karena itu langkah pendistribusian produk dapat dilakukan pada stand-stand di setiap event mahasiswa UGM melalui kerjasama dengan komunitas atau UKM pecinta lingkungan. Sedangkan untuk langkah pendistribusian secara langsung dapat dilakukan dengan menjual produk di pasar tradisional, toko online, dan toko terdekat.
STRATEGI PROMOSI
Promosi Mosquito Trap dari Botol Plastik Bekas dilakukan melalui word of mouth (mulut ke mulut), melalui social media seperti Instagram, line, twitter, dan facebook dengan hashtag #gerakan ramah lingkungan.
Selain itu promosi dapat dilakukan melalui komunitas atau UKM pecinta lingkungan UGM. Yang terakhir promosi dilakukan melalui testimonial dari pelanggan yang pernah membeli produk dan diupload di media sosial.
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/19/120000969/nyamuk-pembawa-penyakit-dan-musuh-manusia?page=all.
Yogi Pratama Ramadi
Wulan Suparwanti
M. Rozikin Busro
Shandy Martanto
Muhammad Fadillah R.
0 Comments