Nyamuk merupakan hewan yang secara tidak langsung sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kita pun sering merasa terganggu dengan hewan kecil ini. Terlebih jika imunitas tubuh menurun, berbagai penyakit pun akan mudah menghampiri lewat gigitannya. Sudah banyak teknologi yang dibuat untuk memerangi nyamuk. Seperti obat nyamuk bakar, spray anti nyamuk, lotion anti nyamuk, raket nyamuk elektrik, hingga program pemerintah seperti fogging. Namun, di dalam kemudahan penggunaan teknologi pengusir nyamuk tersebut ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan. Seperti pemakaian obat nyamuk bakar yang bisa mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup dan dapat mengganggu pernapasan bagi orang yang memiliki penyakit tertentu. Penggunaan lotion anti nyamuk bisa membuat kulit iritasi bagi sebagian orang, dan raket nyamuk elektrik yang tidak ramah anak. Selanjutnya adalah obat nyamuk berbentuk spray yang umumnya dikemas dalam botol aluminium aerosol. Cara penggunaannya yakni disemprotkan ke udara. Jika terhirup atau tertelan, bahaya obat nyamuk berbentuk spray yang mengandung piretrin dapat menyebabkan sesak napas, batuk, muntah, sampai kehilangan kesadaran bagi orang yang sensitif terhadap bahan-bahan tersebut, beberapa bahan lain yang terkandung juga bisa menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, terutama jika terjadi kontak jangka panjang dengan kulit. Permasalahan-permasalahan seperti ini yang terkadang membuat kita dilema. Dari hal-hal tersebut, maka muncul pertanyaan “Bagaimana cara mengusir nyamuk yang tepat dan aman?”
Salah satu cara mengusir nyamuk adalah dengan menggunakan aroma lavender yang bisa kita dapat dari essential oil. Saat ini, essential oil tengah diminati banyak orang karena khasiatnya yang tidak diragukan lagi yaitu mampu membantu menurunkan berbagai keluhan. Salah satu khasiatnya yang tak kalah adalah kemampuannya sebagai anti nyamuk. Aroma lavender yang segar memang membuat badan rileks dan pikiran jadi tenang. Namun, di balik kesegaran tersebut, ternyata nyamuk membenci tanaman ini. Tak heran banyak produk anti nyamuk yang menggunakan lavender sebagai bahan utamanya. Kita bisa membuat spray anti nyamuk menggunakan lavender essential oil dengan dicampur bahan lain.

Tingkat Kesulitan : Mudah
Waktu yang Dibutuhkan : 15 menit
Total Biaya yang Dibutuhkan
Lavender Essential Oil 15 ml | 30000 |
Air Distilasi 1000 ml | 15000 |
Botol Spray Bekas 20 ml | 0 |
Total Biaya | 45000 |
Total Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuat 1 Unit Spray Anti Nyamuk dalam Kemasan Botol 20 ml
Lavender Essential Oil 1 ml | 2000 |
Air Distilasi 19- 20 ml | 300 |
Botol Spray Bekas 20 ml | 0 |
Total Biaya | 2300 |
Alat dan Bahan
- Lavender essential oil
- Air distilasi
- Botol spray bekas 20 ml
- Gelas ukur besar (500 ml)
- Gelas ukur kecil (15 ml)
- Spuit 20 ml
Lalu, Bagaimana Cara Pembuatannya?
Sebelum memulai, persiapkan dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat yang diperlukan antara lain gelas ukur ukuran besar (500 ml) dan gelas ukur kecil (15 ml), spuit, botol spray bekas 20 ml, dan pengaduk (sendok). Adapun bahan yang dibutuhkan yaitu air distilasi dan lavender essential oil.
- Langkah 1: Tuangkan 190 ml air distilasi ke dalam gelas ukur besar.
2. Langkah 2: Tuangkan 10 ml essential oil ke dalam gelas ukur kecil.
3. Langkah 3: Campurkan kedua cairan tersebut dalam 1 wadah.
4. Langkah 4: Aduk menggunakan sendok sekitar 3 – 5 menit.
5. Langkah 5: Dengan menggunakan spuit, pindahkan campuran air distilasi dan essential oil ke wadah botol spray bekas.
6. Spray anti nyamuk siap digunakan.
Strategi Penetapan Harga
Strategi yang akan saya terapkan untuk menetapkan harga produk adalah menggunakan Cost Plus Pricing Method, yakni penetapan harga jual per unit produk dengan menjumlahkan seluruh biaya produksi per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba yang dikehendaki. (Rumus: Biaya Total + Laba = Harga Jual).
Ilustrasi harga produk yang saya buat adalah sebagai berikut:
Item | Qty | Laba yang Dikehendaki | Harga Jual |
Lavender Essential Oil 1 ml | 2000 | 3000 | |
Air Distilasi 19- 20 ml | 300 | 450 | |
Botol Spray Bekas 20 ml | 0 | 0 | |
Total Biaya | 2300 | 50% | 3450 ~ 3500 |
Strategi Distribusi
Dalam pendistribusiannya, saya akan menggunakan beberapa e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dll. Dalam layanan belanja online ini, saya akan memajang produk yang saya jual. Barang-barang yang telah saya produksi dapat langsung saya kirim kepada customer setelah proses payment selesai. Selain menggunakan e-commerce, saya juga akan open reseller kepada pihak-pihak yang tertarik untuk ikut menjual produk saya. Dengan cara tersebut, saya bisa mendistribusikan produk yang saya buat dengan mudah dan cepat.
Strategi Promosi
Untuk mempromosikan produk yang saya buat, saya akan menggunakan sosial media, salah satunya adalah instagram yang saat ini tengah banyak digunakan oleh semua kalangan. Saya akan posting produk yang saya buat secara rutin dan tentunya disertai berbagai caption yang menarik. Dengan seperti itu, peluang untuk mendapatkan customer akan cenderung tinggi. Di tahap awal penjualan, saya akan memberikan tester gratis kepada orang-orang yang bertemu dengan saya, Menurut saya, memberikan tester gratis akan mendorong customer untuk membeli produk yang mungkin belum dipertimbangkan sebelumnya.
Ditulis oleh:
Halima Aulia Ita Maghfiroh
Kelas 76D - PRA MBA Magister Manajemen UGM - Kampus Yogyakarta
https://www.dream.co.id/fresh/cara-mengusir-nyamuk-dengan-bahan-alami-bisa-dibuat-di-rumah-190802z.html
https://www.dream.co.id/fresh/yuk-buat-sendiri-penangkal-nyamuk-dari-minyak-esensial-190426x.html
https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-kesehatan/pengusir-nyamuk-alami-dari-bebauan.html
https://kumparan.com/babyologist/cara-membuat-mosquito-spray-repellent-dengan-variasi-essential-oil-1rmmcrI9FYS
https://blog.elevenia.co.id/cara-menanam-lavender-di-pot/
https://www.liputan6.com/health/read/4218792/di-tengah-covid-19-masyarakat-juga-diminta-cegah-dbd-di-musim-pancaroba
https://tumpi.id/strategi-penetapan-harga-produk-dalam-pemasaran/
https://www.kompasiana.com/ipricegroup/5d2be2800d82307a9a257d12/5-alur-distribusi-barang-dalam-industri-ecommerce-indonesia?page=all
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/strategi-promosi-penjualan/
0 Comments