Developing New Products and Its Cycle
Produk-produk baru yang diciptakan oleh sebuah perusahaan sebenarnya memiliki manfaat tidak hanya bagi perusahaan yang mengeluarkan produk itu, tapi berguna bagi konsumen juga, karena produk baru ini memberikan solusi dan variasi baru dalam kehidupan mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan yang mengandalkan produk-produk baru untuk membantu perusahaan mereka tumbuh, tapi sebagaimana yang kita tahu, mengembangkan sebuah produk baru tidaklah murah dan sangat beresiko. Maka dari itu, untuk menciptakan produk baru yang sukses, perusahaan harus memahami pasar, selera konsumen, dan kompetitor sehingga mereka mampu menciptakan produk yang memberi customer value yang lebih
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide,perusahaan biasanya dapat menghasilkan ratusan sampai ribuan ide dan akan dipilih ide mana yang terbaik.Sumber ide terbesar bagi perusahaan ialah sumber internal dan sumber eksternal.
Pertama, kita akan mulai dengan sumber Internal.
Dengan sumber internal perusahaan dapat menemukan ide melalui research&development.Selain itu.perusahaan juga dapatmemilih ide dari orang orangnya,mulai dari Eksekutif,pemasar,peneliti,teknisi dan staf manufaktur.
Kedua, yaitu sumber eksternal.
Perusahaan juga dapat mendapat ide dari beberapa sumber eksternal seperti penyalur dan pemasok.Penyalur,mereka dekat dengan pasar dan dapat meneruskan informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh konsumen dan juga kemungkinan potensi produk baru.Sedangkan pemasok dapat memberikan perusahaan konsep,teknik dan material baru yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk baru.
Pesaing juga merupakan sumber ide eksternal yang cukup penting.Perjusahaan akan membeli produk baru pesaingnya lalu melihat cara kerjanya,menganalisis penjualannya dan memutuskan apakah oerusahaan akan mengeluarkan produk mereka juga atau tidak.Namun,sumber informasi terpenting ialah pelanggan itu sendiri.Perusahaan dapat menganalisa pertanyaan dan keluhan pelanggan untuk mencari produk yang dapat menyelesaikan masalah pelanggan tersebut dengan lebih baik lagi.
Sumber lainnya ialah crowdsourcing,melalui crowdsourcing perusahaan dapat menarik komunitas yang luas yaitu para pelanggan,kawryawan,peneliti independen dan publik ke dapalam proses inovasi.
Setelah ide yang didapat cukup banyak maka akah dilakukan Idea Screening.
Idea Screening merupakan tahap awal yang digunakan untuk menandai mana ide yang bagus dan yang tidak dengan cepat.
Pengembangan konsep dan uji coba
Pengembangan konsep adalah salah satu tugas pemasar,pemasar perlu mengetahui seberapa menarikkah tiap tiap konsep menurut pelanggan dan memilih konsep yang terbaik.Kemudian konsep tersebut akan diujikan ke sekelompok pelanggan yang ditargetkan.
Pengembangan strategi pemasaran
Terbagi menjadi 3 yaitu :
- Yang pertama,menjelaskan tentang target pasar,proposisi nilai,penjualan,pangsa pasar serta target profit pada tahun tahun awal yang direncanakan.
- Yang kedua,menjelaskan tentang harga ditribusi dan anggaran pemasaran produk yang direncanakan pada tahun awal
- Yang ketiga,menjelaskan tentang penjualan jangka panjang,target profit dan strategi pemasaran gabungan yang direncanakan.
Tahap selanjutnya yaitu analisa bisnis.Analisa bisnis mencakup review projeksi penjualan,biaya dan keuntungan produk baru untuk mengetahui apakah mereka mampu memenuhi tujuan perusahaan atau tidak.
Kemudian akan dilakukan Pengembangan produk,disini R&D dan teknik akan mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik.
Langkah selanjutnya ialah uji pasar,tahap dimana produk dan program pemasarannya diuji di setting pasar realistis.
Komersialisasi
Jika perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan produk tersebut dan dilakukan komersialisasi,perusahaan akan mengeluarkan dana yang cukup banyak.
Mengelola Pengembangan Produk Baru
Pengembangan produk baru yang baik yaitu :
Pengembangan produk baru yang berpusat pada pelanggan
Pengembangan produk baru yang berpusat pada Team
Pengembangan produk baru yang sistematis
Apa Sih Product Life Cycle itu?
Product Life Cycle adalah siklus atau perjalanan suatu produk dimulai dari produk tersebut ditemukan, hingga akhirnya mengalami penurunan karena persaingan dengan produk lain yang sejenis. Atau bisa juga diartikan sebagai tahapan-tahapan atau proses perjalanan dari suatu produk, mulai dari seorang produsen menemukan dan mengembangkan produknya hingga pada akhirnya tergantikan dengan produk lain yang lebih canggih dan terbaru.
Terdapat 5 tahapan dalam Product Life Cycle dan Strateginya :
- Product Development(Pengembangan Produk)
Di tahap ini, perusahaan baru menemukan dan mengembangkan suatu ide produk baru. Selain itu, penjualan produk masih nol dikarenakan produk masih dikembangkan dan disiapkan untuk menuju tahap introduction, serta biaya investasi perusahaan meningkat.
Strategi Pemasaran :
- Melakukan riset mengenai produk yang ingin diluncurkan dan berpotensi untuk diminati oleh pasar.
- Mencari ide produk yang orisinil
- Introduction (Perkenalan)
Pada tahap ini, perusahaan mulai meluncurkan dan memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Ciri-ciri tahap introduction :
·Omset penjualan masih rendah
·Sedikir pesaing
·Jumlah produksi sedikit
·Biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi.
·Promosi secara besar-besaran
·labanegatif/minus
Rintangan pada tahap ini adalah hanya sedikit penjual yang memiliki daya dan kemampuan untuk meluncurkan produk baru.
Strategi Pemasaran :
·Peluncuran cepat (rapid skimming) Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan promosi gencar (biaya promosi besar)
·Peluncuran lambat (slow skimming) Harga tinggi dan sedikit promosi
·Penetrasi cepat (rapid penetration) Harga rendah dan promosi gencar (biaya promosi besar)
·Penetrasi lambat (slow penetration) Harga rendah dan sedikit promosi
1. Growth (Pertumbuhan)
Di tahap growth, produk mulai dikenal dan digunakan oleh konsumen, serta omset penjualan beranjak naik. Ciri-ciri tahap growth :
- Omset penjualan meningkat
- Biaya produksi menurun
- Pangsa pasar meluas
- Jumlah poduksi meningkat
- Banyak pesaing baru bermunculan
- Laba meningkat
Kesulitan di tahap ini adalah produk yang sudah dikenal pasar memancing pesaing untuk masuk ke pasar sehingga persaingan semakin ketat.
Strategi Pemasaran :
·Memperkuat loyalitas merek konsumen (branding)
·Meningkatkan kualitas produk
·Membuat varian/model baru dan inovasi lain (ukuran berbeda, kemasan baru, dsb.)
·Memasuki segmen pasar baru
·Memperluas cakupan saluran distribusi
·Menurunkan harga untuk menarik konsumen baru
2. Maturity (Kedewasaan)
Pada tahap maturity, penjualan sudah stabil dan tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Ciri-ciri tahap maturity :
- Perusahaan sudah mencapai peak sales (puncak tertinggi dari penjualan produk tsb.)
- Low Cost (Biaya produksi rendah)
- High Profit (Laba tinggi, hal ini dirasakan oleh market leader)
- Beberapa kompetitor keluar dari pasar karena tidak mampu bersaing
Di tahap ini, produk bersiap memasuki tahap decline (penurunan). Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin terus bertahan dan menjadi market leader, mereka harus melakukan inovasi baru terhadap produk tersebut.
Strategi Pemasaran :
- Modifikasi pasar à Mencari pelanggan baru yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, merebut pelanggan kompetitor
- Modifikasi produk à Meningkatkan omset penjualan dengan meningkatkan mutu produk
- Modifikasi bauran pasar (marketing mix) à 7P = Product, Price, Promotion, Place, Participant, Process, Physical Evidence
3. Decline (Penurunan)
Di tahap decline, keuntungan perusahaan akan terus menurun. Ciri-ciri tahap decline :
- Laba menurun secara signifikan
- Jumlah produksi menurun
- Konsumen mulai jenuh
- Omset penjualan menurun
- Produk saingan bermunculan untuk menggantikan produk yang mengalami penurunan
Apabila tidak dilakukan antisipasi dan mengubah strategi, maka kemungkinan besar produk tersebut akan hilang di pasaran. Perusahaan harus memutuskan apakah akan mempertahakan atau tidak terhadap produk yang berada di tahap decline.
Strategi Pemasaran :
- Meningkatkan investasi untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar
- Mengurangi investasi dan biaya terhadap produk tersebut
- Mempertahankan produk tersebut dengan melakukan inovasi
- Discontinue/berhenti memproduksi dan menjual produk tersebut
Dan yang terakhir, ada 2 pertimbangan tambahan sebelum perusahaan mengeluarkan produk barunya, yaitu tanggung jawab sosial dan pelayanan internasional
Tanggung jawab sosial
Pemasar harus mempertimbangkan dengan hati-hati masalah kebijakan publik dan peraturan tentang perolehan atau menjatuhkan produk, perlindungan paten, kualitas dan keamanan produk, dan jaminan produk. Mengenai produk baru, pemerintah dapat mencegah perusahaan menambah produk melalui akuisisi jika efeknya mengancam untuk mengurangi persaingan. Perusahaan harus menyadari bahwa mereka memiliki kewajiban hukum, tertulis atau tersirat, kepada pemasok mereka, dealer, dan pelanggan yang memiliki kepentingan dengan mereka. Perusahaan harus juga mematuhi undang-undang paten saat mengembangkan produk baru. Sebuah perusahaan tidak bisa membuat produk yang sama dengan perusahaan lain secara ilegal
Pelayanan Internasional
Pada bagian ini, pemasar atau perusahaan menghadapi tantangan khusus. Pertama, mereka harus mencari produk dan layanan apa yang harus diperkenalkan dan di negara mana. Maka mereka harus mengadaptasi produk dan layanan mereka untuk pasar dunia. Di satu sisi, perusahaan ingin menstandarisasi penawaran mereka. Standardisasi membantu perusahaan mengembangkan citra mereka yang konsisten. Penyesuaian atau pengadaptasian yang mereka lakukan mencakup desain produk, biaya manufaktur, dan teknik pemasaran mereka. Hal ini dilakukan karena pasar dan konsumen itu berbeda beda di setiap negara, jadi untuk menanggapi hal ini, perusahaan yang ingin produknya laku di luar negri, harus melakukan adaptasi.
Penulis :
Rafi Tajmal
Ramadhan Luthfi
Sisca Ramona
Sumber buku :
Phillip T.Kotler, Gary Armstrong- Principles of Marketing, seventeenth edition
0 Comments