Sudah lebih dari 2 bulan Pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh kalangan masyarakat. Secara agregat Keberadaan pandemi COVID-19 ini berdampak kepada sektor kesehatan, pariwisata, perekonomian dan sektor lainnya dan secara individu pandemi COVID-19 ini memiliki dampak yang cukup berarti seperti perubahan gaya hidup, perubahan pola konsumsi hingga perubahan pola pikir.
Ditengah berjalanannya pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang menggunggah keluh kesahnya di berbagai media sosial mulai dari Facebook,Twitter, Instagram dan sebagainya. Banyak dari mereka hanya menyalahkan wabah COVID-19 yang terjadi atas kesusahan yang mereka alami tanpa berkaca kepada dirinya sendiri khususnya bagi mereka yang telah memiliki tanggungan atau mereka yang berada di usia dewasa. Namun dibalik kesusahan yang mereka rasakan terdapat banyak pesan yang dibawa oleh pandemi COVID-19.
1. Siapkan diri atas hal yang tak terduga
Belum lama ini viral sebuah cerita seseorang tentang keluh kesahnya karena penghasilannya yang dikenakan potongan setengah gaji karena adanya wabah COVID-19. Ia mengeluhkan bahwa kebutuhan sehari harinya terancam tidak terpenuhi karena penghasilannya dipotong dan ia memiliki tanggungan untuk melunasi kredit mobil dan rumahnya. Dari potongan cerita ini
Terdapat suatu pesan kepada kita bahwa kita harus mempersiapkan diri kita atas kemungkinan kemungkinan resiko yang akan muncul dikemudian hari dan selalu mempertimbangkan worst casenya karena disetiap keputusan yang sekarang kita ambil akan memiliki resiko didepannya.
2. Selalu Sediakan Plan B
Mungkin sebelum terjadinya pandemi COVID-19 kita sangat mudah untuk memperoleh bahan-bahan dapur seperti bawang putih namun ditengah pandemi COVID-19 ini untuk mendapatkan bawang sangat terbatas karena sektor pertanian pun mengalami hambatan atas pandemi ini. Di keadaan seperti ini sekiranya kita harus mensiasati bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan kebutuhan kita dari sumber lain seperti bercocok tanam bawang putih tersebut. Di zaman seperti sekarang ini untuk mendapatkan pengetahuan tentang bercocok tanam sangatlah mudah hanya menyisakan kemauan kita untuk melakukannya atau tidak.
3. Tetaplah bersikap positif
Ketika masa-masa sulit seperti sekarang ini memang susah bagi kita untuk berpikir positif karena adanya tekanan dan hambatan yang kita rasakan untuk melakukan suatu aktifitas yang biasa kita lakukan. Namun ditengah keterbatasan seperti ini kita harus tetap bersikap positif apalagi untuk melakukan suatu aktifitas yang biasa kita lakukan karena setiap aktifitas yang akan kita ingin lakukan memiliki banyak cara. Misalnya aktifitas dalam kehidupan sosial dimana kita biasa bertemu teman-teman kita secara langsung tetapi ditengah pandemi COVID-19 ini hal itu sangat tidak dianjurkan dengan alasan untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 maka dari itu kita harus menyikapinya secara positif dengan tetap bertemu dengan teman-teman namun secara online bukan secara langsung karena pada hakikatnya pandemi ini bisa dihentikan dengan physical distancing bukan social distancing yang menjauhkan hubungan sosial kita dengan orang lain.
Berikut adalah pelajaran yang bisa diambil dari pendemi COVID-19 ini yang bisa kita bisa jadikan bahan evaluasi dan kita manfaatkan di masa yang akan datang.
0 Comments