Pandemi Covid-19 terbukti memukul banyak sektor industri. Tidak terkecuali industry penginapan yaitu bisnis kos-kosan. Hal ini dirasakan dari kalangan selebrits yaitu Irma Darmawangsa. Pedangdut yang memiliki usaha kost di Jakarta itu mengaku sama sekali tidak lagi mendapatkan pemasukan dari usahanya tersebut. Kata Irma, saat ini kos-kosannya kosong lantaran para penghuninya lebih memilih untuk pulang kampung semenjak di berlakukan sistem Work From Home (WFH) akibat imbas dari pandemik.
Dilema tersebut tentunya tak lepas dari kebijakan Pemerintah yang menetapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Pada Permenkes 9/2020 menginstruksikan seluruh perkantoran membatasi dengan ketat karyawan datang ke kantor dan menggantinya dengan proses bekerja di rumah/tempat tinggal. Lebih lanjut, pelarangan aktivitas perkantoran ditegaskan pada Pergub DKI Jakarta No.33 tahun2020. Disebutkan bagi perorangan dan/atau perusahaan yang diduga tidak taat pada perintah pelaksanaan tersebut akan terjerat dengan sanksi pidana. Kebijakan-kebijakan tersebut mempengaruhi terhadap lesunya usaha kos-kosan yang sebagian besar penghuninya adalah karyawan.
Hal serupa juga dirasakan oleh penulis yang memiliki usaha kost di lokasi sekamiran kampus-kampus di Jogja. Seluruh kamar kosong lantaran penghuni yang sebagian besar adalah mahasiswa dianjurkan untuk mengikuti perkuliahan online di rumah. UGM menjadi salah satu kampus yang menerapkan kebijakan tersebut dan dituangkan dalam Surat Edaran Rektor No.2428/UN1.PIV/SDM/AP/2020. Disamping tidak ada pemasukan karena ditinggalkan seluruh penghuninya, pemilik kost tetap mengeluarkan biaya untuk maintenance fasilitas kost seperti biaya air, kebersihan, wifi, dan lainnya. Bisa dikatakan bisnis kost yang dijalani mengalami kerugian/kebangkrutan.
Merespon krisis yang terjadi, kebanyakan pemain bisnis kos, termasuk penulis, menggunakan cara mainstream untuk menarik customer baru atau mempertahankan customer yang lama. Pemberian discount hingga 50% dan menjalin kerjasama dengan platform online kos untuk memperluas marketing menjadi sebuah aternatif yang dilakukan. Namun karena ketiadaan demand membuat usaha menjadi sia-sia, kost tetap saja sepi penghuni.
sumber : https://www.kemenparekraf.go.id/
Airbnb vs COVID
Krisis industri penginapan juga menjadi salah satu isu global. Lockdown di berbagai negara telah meghasilkan rekor pemesanan hotel dan homestay terendah di seluruh dunia. Salah satu platform terbesar dalam pelayanan penginapan, Airbnb, sedang survive menghadapi badai tersebut. Perusahaan Decacorn berasal dari Amerika ini sempat mengalami kerugian sebesar $ 250 juta untuk mengkompensasi host, pemilik property yang bekerjasama dengan Airbnb, akibat dari pembatalan pemesanan dari jutaan pelanggannya di seluruh dunia.
Meskipun begitu, Airbnb tetap bertahan dengan melakukan beberapa strategi untuk menjadi opsi bagi para hostnya untuk tetap mendapatkan pendapatan. Salah satu nya adalah mempromosikan property local sebagai tempat staycation. Staycation merupakan win-win solution untuk masyarakat berlibur tanpa berpergian jauh sesuai anjuran pemerintah. Liburan atau relaksasi bisa dilakukan didalam kamar penginapan yang lokasinya pun berada di dekat rumah atau masih dalam satu kota. Konsep ini dapat menarik wisata lokal untuk menikmati suasana baru dengan meninggalkan semua hal berbau pekerjaan atau perkuliahan sejenak yang dilakukan dirumah. Mereka dapat memberikan waktu untuk diri sendiri atau Me Time dengan berada di ruangan yang tenang. Selain itu mereka juga dapat menjalani hobby mereka atau sekedar menikmati fasilitas-fasilitas yang diberikan seperti menonton film, bermain board games, atau sekedar membaca buku.
Perlahan namun pasti, traffic pemesanan di aplikasi Airbnb naik perlahan. Para hosting, terutama pemilik hotel maupun hostel, yang sudah melakukan perombakan property nya mulai mendapatkan banyak pelanggan. Para travelers dapat menikmati suasana liburan dengan budget yang tipis dan waktu yang relative singkat. Banyak negara yang telah menerapkan trend staycation menjadikan peluang bagi platform Airbnb untuk bangkit menghadapi era baru ini.
ANALISA SUPPLY & DEMANDGambar 1 – ilustrasi teori partisipasi dan aktivitas bisnis kost
Berdasarkan grafik diatas, aktivitas krisis financial yang dialami pemilik property kost (owner) dipicu dari krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia bahkan dunia akibat dari covid-19. Untuk itu owner perlu memutar otak untuk memperkuat financing dan meraih profitnya kembali. Kedua, adanya factor pengaruh regulasi dari pemerintah terhadap penerapan WFH dan kuliah online menjadi pemicu bisnis property kehilangan pelanggan potensialnya. Sehingga perlu adanya kreativitas atau mobilisasi bisnis agar bisnis berjalan kembali sesuai peraturan yang ada. Dari konsep inilah, pemilik kost focus dengan merubah Produk tentunya dengan menyesuaikan kondisi pasar (supply and demand) yang terbentuk sekarang
INOVASI PRODUK
Salah satu keunggulan UMKM adalah kemampuan untuk berinovasi dan memberikan keuntungan terhadap customer nya. Seperti yang telah dilakukan oleh Airbnb yaitu mengubah konsep Produk nya menjadi staycation sehingga lebih diminati market. Bagaimana merubah mindset traveller dari sekedar tempat untuk tidur menjadi tempat nyaman untuk bisa menikmati liburan tanpa berpergian. Hal ini yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh pemilik bisnis kost. Adanya pergeseran demand dari penginapan jangka panjang menjadi jangka pendek menjadi opportunity untuk pebisnis kost merubah arah bisnisnya.
Gambar 2 – Ilustrasi best practice product development process pada Airbnb
STRATEGI PEMASARAN
Setelah pengusaha mampu berinovasi, maka step selanjutnya adalah bagaimana cara membuat customer tertarik dengan produk tersebut. Produk yang tersedia dengan mudah serta variatif, harga yang kompetitif dan dipromosikan dengan unik menjadi kunci untuk menarik konsumen. Airbnb menawarkan produknya dalam beragam fasilitas dan harga, sehingga customer dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya. Menarik bila melihat bagaimana Airbnb juga melihat buying behavior masyarakat yang berubah akibat pengaruh pandemic. Traveller yang kini lebih tertarik untuk staycation, Airbnb menyediakan ruangan yang nyaman dengan kamar tidur yang empuk. Selain itu, untuk menikmati aktivitas seharian, Airbnb menyediakan fasilitas yang bisa disesuaikan dengan hobby traveler. Untuk yang suka bersepdaan, maka beberapa hotel menyediakan track mengitari taman dan sepeda gratis. Lalu bagi yang hobby membaca, maka disediakan library untuk memilih buku yang diinginkan untuk dibaca di kamar. Variasi fasilitas menyesuaikan consumer behavior ini lah yang belum dimiliki oleh penghuni kost.
Item pembanding |
pengusaha kos di Indonesia |
AirBnb |
|||
strategi |
tingkat effektivitas |
strategi |
tingkat effektivitas |
||
1 |
inovasi produk |
tidak ada |
sangat rendah |
konsep staycation |
tinggi |
2 |
consumer value |
tidak ada |
sangat rendah |
trend liburan baru |
tinggi |
3 |
marketing |
menjalin kerjasama platform booking online |
moderate |
menyesuaikan kebutuhan consumer |
tinggi |
tabel 1 – perbandingan dalam menghadapi krisis bisnis penginapan
STAYCATION DI KOST
Keberhasilan Airbnb dalam mengembangkan bisnis nya di masa pandemic tak lepas dari strategi-strategi terukur yang mereka lakukan. Memanfaatkan peluang yang ada, berani mengambil resiko, dan mengkreasikan produk baru adalah cara Airbnb untuk mengembangkan bisnisnya kembali. Dengan konsep staycation, Airbnb menyulap tempat penginapan seperti hotel dan hostel menjadi destinasi liburan local yang menarik tanpa perlu beranjak dari lokasi. Trend staycation telah menjamur di banyak negara karena travelers tidak perlu khawatir terhadap wabah covid19 dan tetap dapat menikmati liburan dengan nyaman. Tak terkecuali di Indonesia, beberapa hotel dan villa yang bekerjasama dengan Airbnb telah menyediakan fasilitas staycation tersebut. Adanya fasilitas yang tidak ditemukan pengunjung dirumah merupakan daya tarik tersendiri. Keberhasilan inilah yang menjadi inspirasi penulis untuk menerapkan staycation pada bisnis kost di Indonesia
Konsep staycation pada kost belum pernah ada baik di Indonesia maupun diluar negeri. Padahal peluang di Indonesia sendiri sangatlah besar mengingat menjamurnya jumlah kos dibanding hotel dan harganya yang relative lebih rendah. Selain itu, ide staycation pada kost akan lebih berkembang dibanding konsep yang telah dijalankan Airbnb. Sebab pemilik akan memanfaatkan semaksimal mungkin ketersediaan space bangunan yang ada. Tentunya dengan memberikan fasilitas yang dapat menarik pengunjung menempati dalam jangka waktu singkat.
Selain menyediakan kasur yang nyaman, berikut beberapa ide gila yang bisa diimplementasikan dengan staycation pada kost :
Me time
Ruangan kos dibuat senyaman mungkin dengan pencahayaan yang bagus dan beberapa perabotan fungsional. Fasilitas sederhana yang lebih mengutamakan agar pengunjung bisa relax melakukan kegiatan yang diinginkan dikamar
a. Game House
Para gamers akan disediakan fasilitaas permainan yang diinginkan tentunya dengan wifi yang memadai. Contoh game yaitu playstation 4 online.
b. Movie on box
Mendesain ruangan seperti home theater untuk menonton film sehingga pengunjung merasakan sensasi menonton film seperti di bioskop secara private.
c. Enjoy Karaoke
Akan Sangat menarik bagi yang ingin karaoke tapi tidak bisa dilakukan di rumah karena khawatir mengganggu yang lain
d. Content Studio
Bagi content creator yang ingin membuat content tanpa khawatir diganggu orang lain dirumah. Fasilitas seperti kamera, lighting, background disediakan sesuai request pengunjung yang diinformasikan beberapa hari sebelumnya
e. Pet house
Bagi pemilik kost yang memiliki hobby memelihara hewan, seperti kucing atau anjing, bisa saling sharing dengan pengunjung yang sengaja datang karena mengetahui hobby yang sama.
f. Mini library
Penggemar membaca buku dapat menikmati ruangan kost dengan memilih buku yang disediakan baik secara hardbook atau e-book
BUDGETING STRATEGY – RELATIONSHIP WITH ANOTHER BUSINESS
Untuk menyediakan fasilitas yang beragam tersebut tentunya membutuhkan banyak dana. Untuk mengakalinya, maka disarankan konsep pengadaan barang/jasa tidak dilakukan dengan membeli/investasi melainkan kerjasama dengan rekanan bisnis. Tujuannya agar dapat melakukan efisiensi biaya sekaligus menggerakkan ekonomi bisnis lainnya. Misalnya saja bekerjasama dengan alat sewa home teatering set, persewaan buku dan dvd, rental playstation, persewaan alat fotografi dan lainnya. Calon pengunjung dapat melihat dan request fasilitas yang diinginkan lewat platform beberapa hari sebelumnya agar pemilik kost memiliki cukup waktu untuk mempersiapkannya
Referensi :
Ferrell, O.C., Hirt, G. dan Ferrell, L. (2020). Business: A Changing World. 12th Edition, McGraw-Hill, New York.
(FHF)
https://techcrunch.com/2020/04/24/covid-19-forced-airbnb-to-rethink-its-product-offerings-heres-some-of-what-it-came-up-with/
https://digital.hbs.edu/platform-digit/submission/airbnb-vs-covid-the-battle-for-community-and-connections/
https://kumparan.com/kumparanhits/bisnis-irma-darmawangsa-kena-imbas-corona-usaha-kuliner-tutup-kos-kosan-kosong-1tOZE5DOFwO
Penulis :
Yodha Bima Widyadhana
Eks EMBA B- 41C
0 Comments