Di era sekarang ini, tas dan fashion sudah menjadi sesuatu yang melekat dan tidak bisa dipisahkan bagi kaum perempuan. Mayoritas perempuan sudah seperti kewajiban membawa tas sebagai jinjingan yang bukan hanya sebagai aksesoris tetapi dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai barang seperti dompet, telepon genggam, peralatan make up dan kebutuhan lainnya. Selain dari segi pemanfaatannya, tas mulai digunakan sebagai barang pelengkap mix and match busana untuk menyelaraskan semua yang dikenakan agar terlihat serasi dan eye catcthing serta meningkatkan citra kelasnya dimasyarakat. Beberapa bentuk tas yang digemari adalah sling bag, tote bag, hand bag, clutch, waist bag dan masih banyak bentuk lainnya.
Povilo Marta Bag, Coach Sierra, Tory Burch Fleming (dari kiri ke kanan)
Kebutuhan akan penggunaan tas, menjadikan Raymond Aliputera sebagai CEO dari brand lokal Povilo mencetuskan ide untuk menciptakan produk-produk tas yang siap bersaing dengan brand luar seperti Coach dan Tory Burch dan perlahan-lahan akan terus melebarkan sayapnya. Nama Povilo dipilih karena memiliki arti yang sangat bermakna. Povilo merupakan nama di dalam bahasa Lituania yang berarti rendah hati (humble). Pemilihan nama ini dikarenakan banyak fashion brand yang bersikap 'dingin' karena ingin dianggap hanya cocok untuk kalangan atau kelas tertentu. Povilo tidak ingin seperti yang lain, Povilo ingin supaya produk fashion yang baik, bisa dinikmati oleh sebanyak mungkin kalangan. Produk Povilo yang paling digemari adalah sebuah sling bag yang diberi nama Marta Bag, nama tersebut diberikan karena bentuknya yang menyerupai martabak. Tak kalah digemari, ransel buatan Povilo juga merupakan salah satu produk yang menarik mata, tidak hanya karena bentuk, desain dan bahannya tetapi juga harganya yang cukup bersahabat.
Namun sayangnya, perempuan di Indonesia masih sedikit yang menggunakan produk Povilo sebagai kebutuhan yang dipakai ketika hangout, pergi ke berbagai acara baik formal maupun casual. Mereka lebih banyak menggunakan produk luar dikarenakan gengsi dan mindset yang susah diubah, sebab posisi nilai dari pemakaian tas disini termasuk ke dalam modal sosial dimana kepemilikan tas mampu mengusung citra diri seseorang. Hal ini membuat produk tas buatan Indonesia belum bisa sepopuler produk luar.
Diantaranya terdapat dua brand tas luar yang sudah populer yaitu Coach dan Tory Burch, selain usia brand tersebut yang sudah berpuluh-puluh tahun terjun ke dunia fashion, kedua brand tersebut juga telah menerapkan manajemen operasi yang baik. Coach didirikan oleh sepasang suami istri yang bernama Lillian Cahn dan Miles Cahn. Empat koleksi terbaik Coach adalah swagger bag, coach classic city bag, iconic sadle bag dan iconic leather glove. Sedangkan brand Tory Burch didirikan oleh sepasang suami istri juga, nama Tory diambil dari nama istrinya dan Burch adalah nama suaminya. Tetapi, setelah beberapa tahun menikah, mereka berpisah. Mantan suaminya pun membuat brand baru untuk menjadi kompetitor Tory Burch. Namun, brand tersebut tidak bertahan lama dikarenakan mantan suaminya melanggar kode etik bisnis yaitu membuat barang tiruan dengan harga yang jauh lebih murah. Produk best seller Tory Burch adalah Tory Burch series York, Quilted, Whipstitch dan Robinsosn Satchel.
Agar dapat meningkatkan penjualan dan mempopoulerkan produk Indonesia yaitu Povilo, diperlukan analisis marketing mix. Untuk mengetahui analisis marketing mix dari ketiga produk tersebut, dapat dijabarkan di dalam tabel sebagai berikut:
Analisis Marketing Mix Povilo
Product |
Povilo memproduksi tas dengan desain klasik namun elegan. Memiliki beberapa macam warna yang menarik setiap model tasnya, kompartemen yang luas sehingga dapat menyimpan banyak barang bawaan. |
Price |
Povilo memfokuskan pada kualitas barang dengan harga yang jujur dikarenakan tidak banyak pihak yang ikut andil, sehingga harga masih dapat dikatakan relatif murah. |
Place |
Povilo dapat dipesan melalui website dan marketplace (Shopee dan Tokopedia). |
Promotion |
Povilo memilih memasarkan produknya menggunakan platform Instagram, tercatat sebanyak 235 ribu orang mengikuti akun Povilo. Unggahan di akun Instagram Povilo sangat menarik, karena kualitas foto yang memikat mata. Povilo juga memasang iklan di Instagram, hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Povilo belum pernah memberikan promo potongan harga produk, potongan ongkos kirim maupun cashback, dikarenakan harga penjualan yang ditentukan sudah sangat affordable. |
Analisis Marketing Mix Coach
Product |
Coach dikenal dengan tas tangan perempuan dan berbagai aksesorisnya bermateri kulit yang lembut, kuat dan fleksibel. |
Price |
Coach menentukan harga produk berdasarkan desain, bahan yang digunakan dan ukuran yang masih bisa dirasakan kalangan menengah-atas. |
Place |
Coach tercatat memiliki lebih dari 900 toko yang tersebar di seluruh dunia, serta butik tambahan dalam department store dan outlet tertentu. |
Promotion |
Coach membuat namanya semakin melambung sejak membangun relasi bersama para selebriti seperti Selena Gomez sebagai brand ambassador tetap, selebriti terkenal seperti Emma Watson dan Drew Barrymore dilibatkan dalam berbagai acara, seperti anniversary party ke-75. Menggabungkan VR (virtual reality) dalam fashion showdan flagship store mereka juga merupakan langkah promosi Coach, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian para milenial yang tumbuh di era digital. Coach juga melakukan digital marketing dengan strategi gabungan. Berbagai flash sales dan targeted sales untuk waktu terbatas, direct marketing, dan international outreach dengan situs-situs terlokalisasi. Membuat “kejutan” dengan berbagai desain eksklusif, termasuk desain crocodile handbag terbuat dari kulit asli dari dua ekor buaya, hingga mengakuisisi kompetitor yaitu Kate Spade dan Stuart Weitzman. |
Analisis Marketing Mix Tory Burch
Product |
Tory Burch memilih untuk menciptakan produk yang high-end, berkelas dan up to date. |
Price |
Tory Burch menentukan harga produk berdasarkan desain, bahan yang digunakan dan ukuran tetapi dibanderol dengan harga yang relatif tinggi. |
Place |
Tory Burch memiliki lebih dari 125 toko sendiri dan menjual produknya di lebih dari tiga ribu mal. |
Promotion |
Langkah cerdas Tory Burch memilih Oprah Winfrey untuk memperkenalkan produknya. Setelahnya, dia diundang untuk tampil di 'The Oprah Winfrey Show', di mana ia disebut sebagai 'the next big thing in fashion'. Kejadian itu membuat produknya semakin dikenal. Hal yang membuat Tory Burch dipilih para wanita untuk melengkapi koleksi fashion adalah karena Tory Burch mendirikan yayasan yang diberi nama Tory Burch Foundation, sebuah joint venture dengan Bank of America. Program ini telah meminjamkan lebih dari US $ 100 juta untuk start up wirausaha perempuan sejak 2014. |
Selain faktor usia yang masih belia, Povilo masih berusaha untuk terus berkembang hingga ke mancanegara. Untuk bisa meraih itu semua diperlukan keterampilan manajemen, keahlian pemasaran, sumber daya keuangan, selalu berinovasi dan bertindak secara etis.
Analisis STDP
Kategori |
Povilo |
Coach |
Tory Burch |
Segmentation |
Geografis : Area : Perkotaan Region : Domestik (Indonesia) Demografis : Usia : Remaja – Dewasa Gender : Perempuan Psikografis : Menjangkau semua kalangan Perilaku : Selain dari segi pemanfaatannya, pemakaian mempengaruhi citra kelasnya |
Geografis : Area : Perkotaan Region : Internasional (Asia, Eropa, Amerika, Australia) Demografis : Usia : Remaja – Dewasa Gender : Unisex Psikografis : Kalangan atas, milenial, modern Perilaku : Selain dari segi pemanfaatannya, pemakaian mempengaruhi citra kelasnya |
Geografis : Area : Perkotaan Region : Internasional (Asia, Eropa, Amerika, Australia) Demografis : Usia : Remaja – Dewasa Gender : Perempuan Psikografis : Kalangan atas, milenial, modern Perilaku : Selain dari segi pemanfaatannya, pemakaian mempengaruhi citra kelasnya |
Targeting |
Perempuan remaja hingga dewasa yang menjadikan tas sebagai kebutuhan |
Perempuan dan laki-laki remaja hingga dewasa yang menjadikan tas sebagai kebutuhan serta dapat menunjukkan citra kelas seseorang |
Perempuan remaja hingga dewasa yang yang menjadikan tas sebagai kebutuhan serta dapat menunjukkan citra kelas seseorang |
Differentiation |
Diciptakan untuksemua kalangan yang ingin memiliki tas berkualitas tinggi namun tetap fashionable dan fungsional |
Diciptakan untuk kalangan menengah ke atas, perpaduan dari Povilo dan Tory Burch, yang maksudnya adalah kalangan memilih tas sebagai fungsi atau kepentingan gaya |
Diciptakan untuk kalangan atas yang mementingkan gengsi |
Positioning |
|
Masih menjadi pilihan utama para pengguna tas bermerek, karena mampu memberikan kualitas yang jauh lebih baik dan menaikkan citra kelas penggunanya |
Masih menjadi pilihan utama para pengguna tas bermerek, karena mampu memberikan kualitas yang jauh lebih baik dan menaikkan citra kelas penggunanya |
Baik Povilo maupun Coach dan Tory Burch, ketiganya mengelompokkan pemakainya berdasarkan letak geografis, usia, jenis kelamin, psikografis serta gaya hidupnya yang selaras dengan konsep perusahaan. Povilo masih memfokuskan penjualan di dalam negeri saja. Sedangkan dua lainnya, sudah tersebar ke berbagai belahan dunia, bahkan sudah ada store resmi di Indonesia. Produk Coach lebih fleksibel karena menciptakan produk untuk perempuan dan laki-laki. Povilo dan Tory Burch hanya fokus memproduksi produk perempuan. Hal ini membuat ada sedikit perbedaan terhadap target pasarnya.
Pengadaan Sale untuk Memikat Konsumen
Sumber: id.lovepik.com
Perbedaan dari ketiga produk ini tidak terlalu mencolok, ketiganya memproduksi tas dengan berbagai desain yang menarik, authentic dan banyak pilihan warna. Hanya saja perbedaan fungsionalitas dari tas tersebut. Povilo memilih untuk menjadikan produknya bisa dinikmati oleh semua kalangan dikarenakan harga yang ditawarkan sudah sangat affordable untuk bahan yang premium. Sedangkan Coach dan Tory Burch, tetap menyisipkan konsep citra masyarakat ketika mengenakan produknya. Harganya pun relatif mahal jika dibandingkan dengan Povilo, membuat tidak semua kalangan bisa membeli produk ini. Tetapi hal ini tidak membuat masyarakat berhenti membeli produk Coach dan Tory Burch, dikarenakan pemasaran yang sudah sangat optimal dilakukan. Promo yang ditawarkan pun menarik hati para konsumen, terlebih pada saat Hari Natal ataupun hari besar lainnya. Permainan psikologis harga yang membuat konsumen tertantang untuk membeli meskipun saat itu sedang tidak membutuhkan tas. Ketiga produk ini pun mengedepankan quality control yang mana proses ini merupakan proses yang penting, dikarenakan harus memberikan pelayanan dan kuliatas yang terbaik untuk para konsumen agar menjadi konsumen yang loyal. Apabila terdapat produk yang tidak lolos quality control, produk tersebut dipisahkan dari produk yang akan dijual. Coach dan Tory Burch juga memiliki factory outlet yang mana outlet tersebut menjual produk mereka yang terdapat sedikit defect yang tidak lolos quality control, tetapi barang tetap orisinil dari pabrik, dengan demikian manajemen distribusi tersalurkan dengan baik, persediaan barang di gudang penyimpanan pun tidak menumpuk.
Solusi
Dari penjabaran analisis di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Povilo belum seterkenal Coach maupun Tory Burch. Beberapa solusi yang dapat diterapkan Povilo melihat keberhasilan Coach dan Tory Burch untuk meningkatkan beberapa aspek, mulai dari segi penjualan, pemasaran maupun yang lainnya adalah :
- Lakukan kerja sama dengan publik figur yang sudah terkenal dan jadikan brand ambassador. Bekerja sama dengan publik figur akan membuat produk semakin dikenal masyarakat luas dalam waktu yang singkat jika bisa tepat memilih publik figurnya.
- Menjual produk di toko offline, mal besar dan department store yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun di zaman sekarang sudah sangat familiar berbelanjaonline, toko offline pun masih dibutuhkan kehadirannya, karena konsumen bisa melihat dan membeli secara langsung tanpa menunggu pengiriman yang belum pasti kapan akan datangnya.
- Aktif ikut di setiap product exhibition event. Semakin sering mengikuti berbagai event semakin produk akan dikenal masyakarat.
- Mengadakan promo danflash sales di marketplace dan store offline. Pengadaan promo untuk penjualan sangatlah penting, memberikan diskon bisa menjadi alternatif yang menarik pembeli dan membuat pembeli berpikir ulang untuk tidak melewatkan kesempatan ini.
- Membuat kampanye untuk mencintai produk dalam negeri dan mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam membeli tas, meskipun lokal tetapi orisinil ketimbang brand luar tetapi palsu atau KW. Dibalik masyarakat yang mencintai produk-produk orisinil, ternyata terdapat juga masyarakat yang lebih mementingkan gaya dan gengsi untuk membeli produk luar yang palsu dan tidak menghiraukan keaslian produk. Dengan mengadakan kampanye ini, merupakan sebuah langkah kecil untuk mengingatkan masyarakat untuk menghargai produk asli.
Yuk, kenali produk dalam negeri lebih dekat!
Referensi
https://www.kompasiana.com/retina/5a6a376df13344601c413982/tas-sebagai-identitas-fashion-wanita?page=all#
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190623160133-33-80077/78-tahun-perjalanan-coach-tas-favorit-jutaan-wanita
https://www.jenniexue.com/mengenal-strategi-tas-coach/
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190616105804-33-78610/kisah-tory-burch-pengusaha-miliuner-cantik-berharta-rp-12-t
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20180409/265/781861/tory-burch-cerita-the-next-big-thing-in-fashion
https://finansial.bisnis.com/read/20180803/55/824025/logika-di-balik-barang-branded-gengsi-atau-investasi
https://lifestyle.bisnis.com/read/20160903/104/580965/tren-fashion-saat-orang-asia-makin-kuat-membeli-gengsi
Referensi diakses 25 Maret 2021
Artikel ini telah dicek anti plagiarisme via website www.duplichecker.com
Penulis
Nita Septa Dilla - 472088
0 Comments