Penulisan Gelar yang Benar dan Sesuai dengan EYD
Pada umumnya, gelar merupakan penghargaan yang diberikan oleh suatu lembaga atau institusi kepada individu yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Gelar ini biasanya diberikan dalam bentuk sertifikat atau piagam yang berisi nama lengkap dan gelar yang dimiliki oleh individu tersebut. Namun, penulisan gelar yang benar dan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) seringkali menjadi permasalahan bagi banyak orang.
Mengapa penulisan gelar yang benar dan sesuai dengan EYD penting? Sebagai orang yang telah meraih gelar, sudah seharusnya penulisan gelar tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku agar terlihat profesional dan lebih dihargai oleh orang lain. Di bawah ini adalah beberapa aturan penulisan gelar yang benar dan sesuai dengan EYD.
1. Penulisan Gelar di Depan Nama
a. Gelar Akademik
Gelar akademik diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Penulisan gelar akademik yang benar yaitu nama depan, gelar akademik, dan nama belakang.
Contoh: dr. Reza Mahendra, S.Ked.
b. Gelar Keagamaan
Gelar keagamaan biasanya diberikan kepada individu yang memiliki kedudukan di lembaga keagamaan atau telah menyelesaikan studi di bidang keagamaan. Penulisan gelar keagamaan yang benar yaitu nama depan, gelar, dan nama belakang.
Contoh: Ust. H. Abdullah Faisal, S.Pd.I.
c. Gelar Kepangkatan
Gelar kepangkatan biasanya diberikan kepada pegawai negeri atau anggota militer yang telah mencapai pangkat tertentu. Penulisan gelar kepangkatan yang benar yaitu nama depan, gelar, dan nama belakang.
Contoh: Letnan Kolonel Bambang Suryanto
2. Penulisan Gelar di Belakang Nama
a. Gelar Kehormatan
Gelar kehormatan biasanya diberikan kepada orang yang telah memberikan kontribusi yang besar dalam suatu bidang, dan bukan karena prestasi akademis. Penulisan gelar kehormatan yang benar yaitu nama depan, nama belakang, dan gelar kehormatan.
Contoh: Ir. Soekarno, Bapak Bangsa
b. Gelar Profesi
Gelar profesi biasanya diberikan kepada individu yang telah melewati ujian atau sertifikasi di bidang tertentu. Penulisan gelar profesi yang benar yaitu nama depan, nama belakang, dan gelar profesi.
Contoh: Ira Agustina, S.H.
c. Gelar Non-Akademik
Gelar non-akademik biasanya diberikan kepada individu yang memiliki keahlian atau keterampilan tertentu. Penulisan gelar non-akademik yang benar yaitu nama depan, nama belakang, dan gelar non-akademik.
Contoh: Andi Susanto, Master Chef Indonesia
3. Penulisan Gelar di Depan dan di Belakang Nama
a. Gelar Kombinasi
Gelar kombinasi adalah gabungan dari dua jenis gelar atau lebih. Penulisan gelar kombinasi yang benar yaitu gelar akademik atau gelar kehormatan di depan, dan gelar profesi atau non-akademik di belakang.
Contoh: dr. Reza Mahendra, S.Ked., Sp.THT-KL
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana penulisan gelar yang benar dan sesuai dengan EYD. Ingatlah selalu untuk menggunakan aturan tersebut agar terlihat profesional dan dihargai oleh orang lain. Tetaplah belajar dan terus meningkatkan kemampuanmu supaya gelar yang kamu miliki semakin bermanfaat dan tidak sia-sia.
