Tips Terhindar dari Anemia Bagi Ibu Hamil


Selama kehamilan sel darah merah yang ada di tubuh Anda, akan digunakan untuk pembentukan janin, hal ini dapat memicu terjadinya anemia pada ibu hamil, dan terlebih lagi dengan ibu hamil yang memiliki riwayat anemia.
7 dari 10 ibu hamil mengalami anemia baik dari riwayat sebelum terjadinya kehamilan ataupun bawaan dari kehamilan. Pada trimester kedua kondisi ini akan meningkat disebabkan oleh pola makan yang tidak terpenuhi di trimester pertama, hal ini terjadi karena di trimester pertama tersebut ibu hamil mengalami keluhan mual, muntah, hingga nafsu makan hilang.
Kebutuhan zat besi meningkat menjadi dua kali lipat saat trimester pertama, selain itu seperti kalori, lemak, protein, vitamin, dan mineral juga harus terpenuhi setiap harinya.
Anemia juga bisa memiliki resiko tinggi terjadi jika kehamilan terjadi dalam waktu dekat dengan kehamilan sebelumnya, dengan kata lain cadangan zat besi lebih cepat digunakan padahal kondisi Anda belum pulih dari kehamilan sebelumnya. Remaja yang hamil di usia muda juga akan memiliki resiko tinggi terlebih jika stress sebelum dan saat hamil.
Anemia berjalan normal saat gejala yang muncul ringan, namun hal yang berbeda bisa terjadi jika gangguan anemia berat membuat kurangnya zat besi atau vitamin jenis tertentu.
Anemia yang memunculkan gejala yang sering dialami mulai dari hilangnya nafsu makan, stamina loyo, mudah terkena infeksi, pandangan tiba-tiba berkunang-kunang, pucat pada kuku, wajah, kelopak mata, dan bibir, terlebih akan menjadi sangat parah jika membuat sesak napas dan lemah jantung.
Sistem imun menurun karena zat besi berkurang sehingga sel darah putih berkurang dalam melawan mikroorganisme. Terkadang ini juga memicu orang sulit fokus saat bekerja atau menerima pelajaran. Jika anemia dialami ibu hamil maka akan menyebabkan bayi lahir prematur, keguguran, dan kecacatan bayi. Untuk itu perhatikanlah asupan nutrisi setiap harinya selama kehamilan agar tidak mengganggu kesehatan Ibu dan janin.
Berikut ini cara yang dapat dilakukan ketika kehamilan untuk terhindar dari anemia, diantaranya adalah:
- Tingkatkan untuk mengkonsumsi daging merah, unggas, ikan, sayuran hijau gelap, kacang-kacangan, dan telur agar asupan zat besi terpenuhi.
- Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, strawberry, kiwi, dan tomat.
- Pilih makanan yang tinggi akan asam folat yang ada di sayuran hijau, roti, sereal, kacang kering, dan salmon.
- Minum susu dua kali sehari untuk meringankan gejala anemia.
- Konsultasi dan perikasakan diri ke dokter saat mengalami anemia cukup berat agar dianjurkan mengkonsumsi suplemen penambah zat besi, asam folat, atau vitamin.
- Periksakan darah untuk mengetahui hemoglobin dalam tubuh, periksakan juga hematokrit agar dideteksi prosentase sel darah merah yang diambil dari sampel agar diketahui apa yang menyebabkan anemia.