Trik Jitu Cara Menghadapi Suami yang Lebih Mementingkan Teman


Sebelum menikah dan berkeluarga, seseorang bisa dengan bebas menentukan waktu kapanpun untuk bisa berjumpa dan berkumpul bersama dengan teman teman. Namun disaat sudah mempunyai sebuah keluarga, maka anda harus tahu mana yang menjadi prioritas primer sehari hari. Memiliki banyak teman bukan hal buruk, namun jika prioritas yang dipilih adalah teman maka hal tersebut menjadi hal buruk. Berikut adalah cara menghadapi suami yang lebih mementingkan teman.
Beberapa cara menghadapi suami yang lebih mementungkan teman dibanding urusan keluarga sendiri
Berteman dengan teman suami
Kebanyakan para istri menilai buruk tentang teman suaminya, sebab para istri menganggap bahwa teman suaminya lah yang merebut waktu untuk bisa bersama di rumah. Hal itu karena si istri tidak mengenal dan menilai teman suaminya lebih jauh dan lebih dalam. Sesekali para istri pada akhirnya juga ikut berkumpul dengan teman teman suaminya. Si istri akhirnya tahu bahwa di lingkungan teman itu merupakan hal positif.
Tidak ada salahnya jika mencoba berbaur dengan lingkungan suami, namun anda harus mendapat ijin dari suami terlebih dahulu. saat berkumpul, tidak ada salahnya jika anda membuka obrolan supaya suasana menjadi lebih cair dan asyik. Namun tetap tunjukkan rasa sopan.
Introspeksi Diri
Mengoreksi diri sendiri atau bisa disebut instrospeksi diri merupakan sesuatu hal yang sangat baik. Kebanyakan orang introspeksi diri dilakukan sebelum menilai orang lain. Sebelum menjudge suami, anda diharuskan introspeksi diri terlebih dahulu. Alangkah baiknya anda mencari penyebab yang menjadi suami lebih sering keluar rumah daripada di rumah menghabiskan waktu bersama anda.
Tidak terlalu Banyak Menuntut
Dalam sebuah rumah tangga, pastinya suami dan istri ingin menuju ke jenjang dan arah kehidupan baru yang lebih baik. Tetapi, bukan berarti si istri bisa menuntut dan memaksa suami untuk melaksanakan hal hal yang tidak disepakati oleh si suami. Si suami merupakan pemimpin dalam sebuah keluarga, jadi suami berhak memiliki perencanaan tersendiri untuk masa depan keluarganya.
Jika suami membutuhkan bantuan atau saran anda, pasti akan memintanya kepada istri. Oleh karena itu, anda harus menjadi istri yang bertugas untuk mengarahkan, mengingatkan, dan juga memberi tahu dengan cara yang bisa diterima oleh suami. Terlalu banyak tuntutan kepada suami, dapat membuat suami semakin tidak betah berlama lama di rumah.
Ciptakan suasana yang membuat suami nyaman di rumah
Saat suami pulang kerja, kebanyakan pikiran soal pekerjaan akan dibawa sampai ke rumah. Lelah pikiran dan stress disaat bekerja membuat suami ingin merasakan rasa kenyamanan dan ketenangan saat sudah tiba di rumah. Istri sebisa mungkin untuk bisa menciptakan suasana yang diinginkan sama suami saat tiba di rumah. Hal tersebut dapat membuat suami betah berlama-lama di rumah.
Usahakan keadaan di dalam rumah wangi, bersih dan rapi saat suami pulang kerja. Tidak hanya itu, si istri juga harus bisa menjaga penampilan didepan suami, dengan 2 hal itu merupakan cara menghadapi suami yang lebih mementingkan teman dibandingkan keluarga di rumah.
Bersabar
Ketika semua cara sudah dilakukan oleh istri, maka cara terakhir hanya bisa bersabar. Bisa jadi si suami sulit untuk sadar bahwa perilaku yang dilakukan itu salah. Terakhir yang bisa anda lakukan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Tetap berikan kenyamanan dan kehangatan saat suami berada di dalam rumah.
Nah itu tadi merupakan beberapa cara menghadapi suami yang lebih mementingkan teman temannya daripada dirumah bersama anak ataupun istri. Didalam menjalin rumah tangga, terkadang masalah yang dianggap sepele bisa jadi suatu masalah yang besar. Menjalin komunikasi yang baik serta memberi kehangatan merupakan satu kunci menjadi rumah tangga harmonis.